Rabu, 25 Maret 2015

Artikel 1: Pengertian, Tujuan dan Unsur Psikoterapi



A.     Pengertian Psikoterapi
James P. Chaplin (1999) membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang, secara khusus psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyelesaiandiri setiap hari. Secara luas, psikoterapi menyangkut penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan informal atau diskusi persoalan dengan guru atau teman.
Menurut Corsini, psikoterapi merupakan suatu proses formal dari interaksi antara dua pihak, masing-masing pihak biasanya satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih. Tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) dari salah satu dari dua belah pihak karena ketidak mampuan atau malfungsi pada bidang-bidang tertentu  seperti fungsi kognitif, fungsi afeksi atau fungsi perilaku dengan terapis yang memiliki teori tentang asal usul kepribadian, perkembangan, mempertahankan dan mengubah bersama sama dengan beberapa metode perawatan berdasarkan teori dan profesi yang diakui secara resmi untuk bertindak sebagai terapis.
B.     Tujuan Psikoterapi
Corey (1991) merumuskan tujuan psikoterapi pada usaha memberikan rasa aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan enak, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Psikoterapi memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahan-perubahan behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani kehidupan yang lebih penuh perasaan.
Tujuan psikoterapi dalam pandangan rogerian adalah untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang agar menemukan sendiri arahnya secara wajar, menemukan dirinya sendiri yang nyata atau ideal, mengeksplorasi emosi yang majemuk memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
Psikoterapi yang lengkap menurut Lewis R. Wolberg mampu mencapai tujuan untuk :
1.Mengubah, menghilangkan atau menurunkan gejala-gejala yang ada,
2.Memperbaiki tingkah laku yang rusak,
3.Meningkatkan pertumbuhan serta perkemangan kepribadian yang positif.
C.     Unsur Psikoterapi
Dalam psikoterapi, unsur-unsur aktif dalam pekerjaan reparasi emosional ini meliputi hubungan baik dan rasa percaya antara klien dan terapis yang bergerak bersama dengan baik serta terbukanya aliran emosi yang lebih bebas antara klien dengan terapis.
Menurut Singgih (2004) telah melaporkan tujuh parameter pengaruh dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi. Dalam hal ini termasuk peran sosial (“martabat”) psikoterapis, hubungan (persekutuan terapiutik), hak, retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan rekapitulasi.
Unsur-unsur psikoterapiutik dapat dipilih untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini dapat diubah dengan berubahnya tujuan terapiutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar