A.
Pengertian Psikoterapi
James P. Chaplin (1999) membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang,
secara khusus psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada
penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan
penyelesaiandiri setiap hari. Secara luas, psikoterapi menyangkut
penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan informal
atau diskusi persoalan dengan guru atau teman.
Menurut Corsini, psikoterapi
merupakan suatu proses formal dari interaksi antara dua pihak, masing-masing
pihak biasanya satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang
atau lebih. Tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan
(distress) dari salah satu dari dua belah pihak karena ketidak mampuan atau
malfungsi pada bidang-bidang tertentu seperti fungsi kognitif, fungsi
afeksi atau fungsi perilaku dengan terapis yang memiliki teori tentang asal
usul kepribadian, perkembangan, mempertahankan dan mengubah bersama sama dengan
beberapa metode perawatan berdasarkan teori dan profesi yang diakui secara
resmi untuk bertindak sebagai terapis.
B.
Tujuan Psikoterapi
Corey (1991) merumuskan tujuan psikoterapi pada usaha memberikan rasa
aman, bebas, agar klien mengeksplorasi
diri dengan enak, sehingga ia bisa
mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami
aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Psikoterapi
memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahan-perubahan
behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani
kehidupan yang lebih penuh perasaan.
Tujuan psikoterapi dalam pandangan rogerian adalah untuk memberikan jalan terhadap
potensi yang dimiliki seseorang agar menemukan sendiri arahnya
secara wajar, menemukan dirinya sendiri yang nyata atau ideal, mengeksplorasi
emosi yang majemuk memberi jalan
bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
Psikoterapi yang lengkap menurut Lewis R. Wolberg mampu mencapai
tujuan untuk :
1.Mengubah, menghilangkan atau menurunkan gejala-gejala yang
ada,
2.Memperbaiki tingkah laku yang rusak,
3.Meningkatkan pertumbuhan serta perkemangan kepribadian yang positif.
C.
Unsur Psikoterapi
Dalam
psikoterapi, unsur-unsur aktif dalam pekerjaan reparasi emosional ini meliputi
hubungan baik dan rasa percaya antara klien dan terapis yang bergerak bersama
dengan baik serta terbukanya aliran emosi yang lebih bebas antara klien dengan
terapis.
Menurut
Singgih (2004) telah melaporkan tujuh parameter pengaruh dasar yang mencakup
unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi. Dalam hal ini termasuk peran
sosial (“martabat”) psikoterapis, hubungan (persekutuan terapiutik), hak,
retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan rekapitulasi.
Unsur-unsur
psikoterapiutik dapat dipilih untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi
dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini dapat diubah dengan berubahnya tujuan
terapiutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar