Jumat, 20 November 2015

TUGAS 2 #Sistem Informasi Psikologi



1.        Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Reymond McLeod (2004) sebagai berikut: “Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin rumit, dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik”.
Menurut Sutono (dalam Anggadini) Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Menurut Daud, R. & Windana, M., V. (2014) Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan keputusan.

2.         Macam-macam Sistem Informasi Berbasis Komputer
a.      Fokus Awal pada Data, Sistem Informasi Akuntansi atau Pengolahan Data Elektronik (SIA / EDP)
   Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi. Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Tujuan pengolahan data adalah mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan 4 tugas dasar, yaitu : Pengumpulan data, Manipulasi data, Penyimpanan data dan Penyiapan data.

b.    Fokus baru pada informasi, Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menurut Gordon B. Davis Sistem Informasi Manajemen adalah integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit oganisasional perusahaan.
  
       c.  Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan (SPK), yaitu: Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat, Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.

d.    Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada Otomatisasi Kantor
    Otomatisasi Perkantoran adalah semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Fungsinya adalah untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

       e.  Fokus Potensial pada Konsultasi, Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen ES : User interface, Knowledge interface, Interface engine, dan Development engine. Output ES : Penjelasan pertanyaandan Penjelasan pemecahan masalah

3.         Batch Processing¸ Pemrosesan Online dan Sistem Realtime
a.     Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contohnya: e-mail dan transaksi batch processing, Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

b.   Pemrosesan Online adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

c.     Sistem Realtime adalah bagian dari proses interaktif atau online. Real time Pengolahan adalah Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

4.         Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

5.         Konsep dan Struktur Database dan Contoh DBMS dalam memecahkan masalah psikologi
a.    Konsep Database
Konsep Database yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimumkan pengulangan dan mencapaian dependensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. program mengacu pada table untuk mengakses data.

b.    Struktur Database
Struktur Database adalah telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track didalam media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1)    Kumpulan tabel menyusun basis data,
2)    Tabel tersusun atas sejumlah record,
3)    Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4)    Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

c.     Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah bidang psikologi
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang. Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Contohnya: Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gambaran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.


Sumber:
Anggadini, S., D. Analisis sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam proses pengambilan keputusan. Majalah Ilmiah UNIKOM. Vol.11 No. 2.
Daud, R. & Windana, M., V. (2014). Pengembangan sistem informasi akuntasi penjualan dan penerimaan kas berbasis komputer pada perusahaan kecil (studi kasus pada PT. Trust Technology. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.12 No.1.
Raymond McLeod, Jr. dan George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Indeks