Selasa, 26 Maret 2013

CONTOH KASUS GEOGRAFI KEHIDUPAN


Nama : Helen Yohana Sirait
NPM  : 13512371
Kelas  : 1PA01
 
   1. Penyebaran Makhluk Hidup

     GEMPA BUMI
Analisa Gempa bumi :

Gempa bumi Sumatera Barat 01 may 2008  masuk dalam sejarah-sejarah gempa bumi besar pada abad ke-20 dan 21, kemudian diikuti gempa 6,4 skala Richter mengguncang kawasan barat Pulau Jawa (Ujung Kulon). Keduanya merupakan gempat ektonik. Ada dua titik gempa di bagian bumi yang sangat amat berdekatan dan dalam waktu yang tidak berselang lama, dengan asumsi pergeseran kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Jika ditarik sebuah garis antara titik gempa Sumatera Barat dan Ujung Kulon PulauJawa, maka minimal 70 km dari radius garis daerah tersebut dinyatakan TIDAK AMAN.
Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebab kandisi lokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

    - Didalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah mejauh untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, makamatikansegerauntukmencegahterjadinyakebakaran.

     - Disekolah
Berlindunglah di bawahkolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh kepintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

- Diluar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

        - Digedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.Ikuti semua  petunjuk dari petugas atau satpam.
   
     - Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasa kagetan gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
     
-    - Dikereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadapi nformasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

     - Didalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil.Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

- Digunung / pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung.Menjauhlah langsung ketempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami.Jika anda merasa kagetaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi kedataran yang tinggi.

     - Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan darirumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ketempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

- Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas. Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumidan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

Penyebab terjadi gempa bumi :
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi. Aktivitas sesar di permukaan bumi Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah Aktivitas gunung api Ledakan nuklir. Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambat kan keseluruh bagian bumi.Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahanlainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar