1.
Definisi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Reymond McLeod (2004)
sebagai berikut: “Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang
tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang
lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis
telah menjadi semakin rumit, dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang
semakin baik”.
Menurut Sutono (dalam Anggadini)
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai
satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa.
Menurut Daud, R. & Windana, M.,
V. (2014) Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi
yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi
perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam
pengambilan keputusan.
2.
Macam-macam
Sistem Informasi Berbasis Komputer
a. Fokus
Awal pada Data, Sistem Informasi Akuntansi atau Pengolahan Data Elektronik (SIA
/ EDP)
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan pengolahan data yang tinggi. Pengolahan data adalah manipulasi atau
transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan
kegunaannya. Tujuan pengolahan data adalah mengumpulkan data yang menjelaskan
kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) melaksanakan 4 tugas dasar, yaitu : Pengumpulan data, Manipulasi
data, Penyimpanan data dan Penyiapan data.
b. Fokus
baru pada informasi, Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menurut
Gordon B. Davis Sistem Informasi Manajemen adalah integrasi manusia/mesin guna menyediakan
informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan
pada suatu organisasi. Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
oganisasional perusahaan.
c. Fokus
revisi pada pendukung keputusan, Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) adalah sistem komputer yang interaktif yang membantu
pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data&model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan
(SPK), yaitu: Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang
semi/tidak terstruktur, Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer
pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat, Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan
efisiennya.
d. Fokus
pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada Otomatisasi Kantor
Otomatisasi
Perkantoran adalah semua sistem elektronik formal & informal terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di
luar perusahaan. Fungsinya adalah untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan
maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
Sistem
Pakar adalah program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi
konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen
ES : User interface, Knowledge interface, Interface engine, dan Development
engine. Output ES : Penjelasan pertanyaandan Penjelasan pemecahan masalah
3.
Batch Processing¸ Pemrosesan Online dan Sistem Realtime
a. Batch
Processing adalah suatu model pengolahan
data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya
dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses. Contohnya: e-mail dan transaksi
batch processing, Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
b. Pemrosesan Online
adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data,
dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan
online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan
digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Sistem Realtime
adalah bagian dari proses interaktif atau online. Real time Pengolahan adalah
Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang
segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah
sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera
memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia
bekerja secara otomatis.
4.
Database
Database
atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang
akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah
lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data,
menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update
yang rumit.
5.
Konsep
dan Struktur Database dan Contoh DBMS dalam memecahkan masalah psikologi
a.
Konsep
Database
Konsep Database
yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database
ini adalah meminimumkan pengulangan dan mencapaian dependensi data.
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data
tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi dicapai
dengan menempatkan spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik
dari program. program mengacu pada table untuk mengakses data.
b.
Struktur
Database
Struktur Database
adalah telah diketahui bahwa secara
fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track didalam
media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses
data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1) Kumpulan
tabel menyusun basis data,
2) Tabel
tersusun atas sejumlah record,
3) Sebuah
record mengandung sejumlah field, dan
4) Sebuah
field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
c.
Peranan
database dan DBMS dalam memecahkan
masalah bidang psikologi
DBMS
merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang
“sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak
user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan
pihak-pihak yang tidak berwenang. Banyak program basis data yang sudah sering
kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan
contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam
skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain
: Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Contohnya:
Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya
seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat
pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke
facebook. Dia membuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah
pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang
menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna
beserta gambaran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data
dimasukkan dalam sistem database dan DBMS
kemudian di publish ke jejaring
sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih
jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil
dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah
dipilih oleh orang tersebut.
Sumber:
Anggadini,
S., D. Analisis sistem informasi
manajemen berbasis komputer dalam proses pengambilan keputusan. Majalah
Ilmiah UNIKOM. Vol.11 No. 2.
Daud,
R. & Windana, M., V. (2014). Pengembangan
sistem informasi akuntasi penjualan dan penerimaan kas berbasis komputer pada
perusahaan kecil (studi kasus pada PT. Trust Technology. Jurnal Manajemen
dan Bisnis Sriwijaya. Vol.12 No.1.
Raymond
McLeod, Jr. dan George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT
Indeks